Rabu, 18 Desember 2013

Teknik Pemeriksaan Os Humerus


A.  Anatomi Fisiologi
             Lengan atas hanya memiliki 1 tulang, dimana tulang ini dikenal dengan nama humerus adalah tulang panjang pada lengan yang terletak antara bahu dan siku, humerus terdiri dari body tulang atau tangkai 2 artikulasi. Pada body humerus berbentuk tulang panjang bersilinder. Bagian proximal dari humerus terdiri dari bongkol bahu. Bagian distal humerus luas sehingga memperlihatkan procesus dan lekukan.
B. Anatomi Patologi
     Macam-macam penyakit pada tulang :
1.      Osteomalcia
Osteomalcia adalah keaadaan tulang yang menjadi lunglai, keadaan tulang seperti ini disebabkan oleh kurangnya vitamin D atau bisa disebabkan oleh metabolism pada tubuh. Penyaakit tulang osteomalcia hampir sama dengan osteoporosis tulang akan mudan keropos dan patah.
2.      Rickets
Penyakit rickets sering terjadi pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kalsium pada tulang atau akibat radiasi matahari.

3.      Fraktur
Fraktur patah atau retaknya tulang. Fraktur dibedan menjdi dua yaitu patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup. Patah tulang tertutup terjadi apabila tulang yang patah tetap terlindungi oleh otot dan kulit. Sedang patah tulang terbuka terjadi apabila tulang yang patah merobek otot dan kulit sehingga mencuat kepermukaan.
C. Indikasi Pemeriksaan
Indikasi Pemerikasaan Pada os Humerus adalah sebagai berikut :
1.      Fraktur
Fraktur adalah patah atau retak tulang akibat benturan atau kekeraan, biasanya dengan benda tumpul atau runcing. Foto rontgen yang dibutuhkan adalah dapat menunjukkan lokasi, bentuk serta kedudukan dari fraktur tersebut.
2.      Dislokasi
Dislokasi adalah terlepasnya kepal sendi.
3.      Corpus alienum
Corpus alienum adalah adanya benda asing di dalam tubuh.
D. Teknik Pemeriksaan Os Humerus
1. Proyeksi Ap
Posisi Pasien :
Pasien supine diatas meja pemeriksaan atau erect.
Posisi Obyek :
Lengan atas dan lengan bawah lurus. Lengan atas memanjang pada pertengahan kaset dengan elbow dan shoulder termasuk ke dalam kaset. Jika pasien supine kaset horizontal, dan jika pasien erect kaset vertikal. Lindungi gonad pasien dengan meletakkan shield gonad diatas pelvis pasien. Pasien tahan nafas selama ekspose (agar obyeknya tidak goyang ).
Central Ray :
Pada pertengahan os humerus.
Struktur Gambaran :
Tampak proyeksi Ap dari Humerus yang memanjang.
Kriteria Evaluasi :
Tampak jelas elbow dan shoulder joint, gambaran maximal dari kedua epicondyle, dan tampak profil dari head humerus.
2. Proyeksi Lateral
Posisi Pasien :
Supine diatass meja pemeriksaan atau erect.
Posisi Obyek :
Letakkan margin diatas film sekitar 1,5 inch diatas dari head humerus. Dan letakkan telapak tangan pada panggul pasien. Lindungi gonad pasien dengan meletakkan lead shield diatas pelvis pasien.
Central Ray :
Pada pertengahan os humerus
Struktur Gambaran :     
Tampak proyeksi lateral dari gambaran memanjang humerus. Gambaran true lateral adalah superposisinya antara kedua epicondyle.
Kriteria Evaluasi :
Tampak jelas elbow dan shoulder joint, berimpitnya kedua epicondyle.



 Hasil Penelitian
1. Indentitas Pasien
Pemeriksaan Radiologi Os Humerus di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sangat sering dilakukan, maka dengan ini penulis mengangkat laporan ini, pemeriksaan ini dilakukan pada seorang pasien yang beridentitas di bawah ini :
Nama                     :    Rizki Kurniawan
Umur                      :    12 tahun
Pekerjaan               :    Pelajar
Alamat                   :    jln cinta kasih barat 6 no 25. Panterik. Lung Bata
Tanggal masuk       :    22 Agustus 2013
Dokter pengirim     :    dr. Azharuddin. SpoT


2. Persiapan Alat dan Bahan
a.    Pesawat x ray
b.    Kaset 24x30cm
c.    Film yang digunakan adalah film 24x30cm
d.   Marker yang digunakan R (ritgh) marker di pasang menurut letak anatomi tubuh.
e.    Labeling
f.     Processing otomatis

3. Teknik Pemeriksaan Os Humerus
a.  Proyeksi AP
Posisi Pasien :           Pasien supine diatas meja pemeriksaan,
Posisi Obyek :          Lengan atas dan lengan bawah lurus dan memanjang pada pertengahan kaset, dengan elbow dan shoulder joint termasuk ke dalam kaset dan diatur true anterior posterior.
CR    :           Tegak lurus kaset terhadap kaset.
CP     :           Pada pada pertengahan os humerus
FFD  :           90 cm
Faktor eksposi :
-                 kV       : 48
-                 mAs     : 1.8   
Kriteria gambaran : tampak proyeksi Ap dari Humerus yang memanjang.
b. Posisi Lateral
Posisi Pasien :          Pasien supine diatas meja pemeriksaan.
Posisi Obyek :            Lengan endorotasi sehuingga telapak tangan menghadap kemedial elbow joint flexio. Kaset horizontal jika pasien supine dan kaset vertical jika pasien erect.
CR    :           Tegak lurus kaset
CP     :           Pada pertengahan os umerus
FFD  :           90 cm
Faktor eksposi :
-                 kV       : 48
-                 mAs     : 1.8
Kriteria gambaran : Tampak gambaran lateral caput humerus.






B. Gambaran Hasil Penelitian

 

1.    Caput Humeri
2.    Humerus
3.    Ulna
4.    Radius








Kriteria Gambaran yang tampak pada foto :
-  Kriteria gambaran pada posisi pemotretan antero posterior os humerus adalah dengan batas proximal shoulder joint dan batas distal elbow joint.
-  Kriteria gambaran pada posisi pemotretan lateral adalah tampak gambaran lateral os humerus, dengan batas proximal shoulder joint dan batas distal elbow joint. Caput humerus menghadap keposterior sedangkan elbow joint tampak lateral.
        
Teknik pemeriksaan os humerus di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin diawali dengan datangnya pasien ke Instalasi radiologi lalu masuk ke ruang pemeriksaan pada pukul 16.30 wib, lalu dilanjutkan dengan memposisikan pasien sesuai dengan jenis pemeriksaan.
Pada kasus ini sesuai dengan permintaan dokter pengirim, jenis pemeriksaan yang dilakukan adalah melalui surat pengantar, pasien supine diatas meja pemeriksaan dengan tangan diposisikan AP diatas meja pemeriksaan. Kemudian dilakukan pengaturan sinar dan faktor ekspos pada pemariksaan os humerus.



ü Humerus (lengan atas) adalah tulang panjang pada lengan yang terletak antara bahu dan siku, humerus terdiri dara body tulang atau tangkai 2 artikulasi.
ü Berdasarkan  hasil Pemeriksaan Radiografi Wrist Joint yang telah dilakukan pada pasien yang bernama Rizki Kurniawan bahwa tidak terjadinya patah tulang atau frakture pada bagian humerus pasien.
ü Setiap pemeriksaan di harapkan mampu memberikan informasi yang jelas kepada pasien untuk dapat menentukan diagnosa medis dan klinis suatu penyakit secara tepat.





1 komentar: