Selasa, 14 Januari 2014

10 Penyakit Menular Paling Berbahaya dan Mematikan


Begitu banyak penyakit menular yang bisa menyerang, mulai dari flu, cacar air, dan banyak lagi. Ada yang ringan dan ada yang malah bisa menimbulkan kematian bila tidak segera ditangani. Artikel Top 10 kali ini akan membuat daftar 10 penyakit menular yang paling berbahaya dan bisa menimbulkan kematian.

Penyakit menular adalah hal yang paling menakutkan, layaknya teroris. Mungkin penyakit ini merupakan salah satu cara Yang Kuasa menunjukkan kepada kita hamba-Nya bagaimana menghargai dan merawat kesehatan tubuh kita.

10. POLIO

Penyakit menular yang satu ini cukup berbahaya karena bisa menyebabkan kelumpuhan dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Beberapa kali tercatat bahwa penyakit ini mampu menimbulkan kelumpuhan pada otot pernafasan, yang menyebabkan penderitanya menjadi sangat tergantung dengan alat bantu pernafasan.

Gawatnya sebagian besar orang yang terjangkiti penyakit ini tidak menampakkan gejala apapun, dan sebagian lainnya hanya seperti terkena gejala flu.

Beruntung sekali saat ini vaksin-nya sudah ditemukan dan bisa dikatakan bukan lagi menjadi penyakit yang ditakuti, akan tetapi penyakit menular ini masih endemis misalnya di beberapa kawasan di India, Pakistan dan Nigeria.

9. TUBERCULOSIS (TBC)

Tuberculosis (TBC, MTB atau TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Dikenal karena serangannya pada paru-paru, walaupun sebenarnya bisa menyerang hampir seluruh organ tubuh. Bakteri lain dalam keluarga mycobacterium juga bisa menginfeksi dan memunculkan gejala yang mirip.

Bakteri ditularkan melalui udara (airborne), yaitu ketika penderita bersin, batuk dan kemudian bakteri yang keluar terhirup oleh orang sehat lainnya. Oleh karena mudahnya penyebaran, biasanya penderita TB diisolasi. Penyebaran tidak akan terjadi hanya dengan menyentuh pakaian penderita.

Penyakit ini bisa fatal akibatnya bila diikuti dengan penyakit diabetes. Gejala pada penderita TB adalah batuk kronis dan pada stadium berat bisa menjadi batuk darah, demam, keringat di malam hari, penderita menjadi kurus dan sulit bernafas. Penyakit ini bisa diobati dengan pemberian antibiotik, walaupun proses penyembuhannya cukup memakan waktu melalui beberapa kali pemberian antibiotik.

8. BOTULISM

Kalau ada pembaca wanita yang senang dengan botox, ini adalah penyakit yang diakibatkan oleh bakteri yang sama yaitu Clostridium botulinum. Bedanya zat yang disuntikkan untuk botox adalah hasil pemurnian protein yang diekstrak dari bakteri tadi atau dikenal dengan nama kerennya Botullinum Toxin A (BT), sedangkan pada penyakitbotulism ini bakteri yang sama masuk ke tubuh dan merusak sistem saraf. Biasanya sumber penularan adalah dari makanan yang terkontaminasi bakteri atau sporanya atau bisa juga melalui luka di tubuh.

Bakteri ini akan mengganggu sistem saraf seperti pandangan yang kabur, susah bernafas dan kala bicara susah dimengerti. Gejala lain seperti otot menjadi lemah, kehilangan reflex dan kelumpuhan. Apabila tidak segera ditangani bisa menyebabkan kematian, biasanya karena otot pernafasan dan diafragma menjadi berhenti bekerja. Jika cepat ditangani dengan pemberian antitoxin dan antibiotik hal ini bisa ditanggulangi, akan tetapi kelumpuhan yang terjadi akan butuh waktu bulanan untuk sembuh seperti sedia kala.

7. FLU BURUNG ALIAS AVIAN INFLUENZA
Penyakit virus influenza tipe A ini ditularkan melalui burung atau mamalia dan memiliki sejumlah varian, dan beberapa tahun ini varian yang banyak menyerang adalah varian H5N1. Virus ditularkan melalui udara atau kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi. Tetapi virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi, oleh karenanya sangat disarankan memasak makanan terutama yang berasal dari unggas dalam suhu yang aman sehingga virus tersebut mati, dan sebaliknya dapat bertahan hidup dalam suhu rendah.

Gejala pada penderita adalah demam panas tinggi dan sulit bernafas, yang akhirnya bisa menyebabkan kematian.

6. PENYAKIT SAPI GILA

Penyakit ini ditularkan melalui daging sapi yang mengidap bovine spongiform encephalopathy, yang kiira-kira istilah ini berarti 'otak sapi yang berlubang-lubang seperti spons'. Penderita akan mengalami lupa ingatan (dementia), kehilangan kendali saraf dan otot, dan bila tidak cepat ditangani bisa menyebabkan kematian.

5. NAEGLERIA

Amoeba dengan nama naegleria fowleri ini sangat berbahaya. Untungnya saat ini baru ditemukan di kawasan Barat Daya Amerika. Amoeba ini berada di air dan apabila anda berenang di lokasi yang juga dihuni amoeba ini, maka ia akan masuk melalui hidung dan hinggap di otak anda, dan anda bisa koma karenanya.

Amoeba ini terus mengkonsumsi otak dan karenanya bisa menyebabkan kematian.

4. BAKTERI YANG RESISTEN TERHADAP ANTIBIOTIC

Bakteri ‘jagoan’ ini biasanya lahir di rumah sakit atau fasilitas medis sejenis, yang akibat kondisi sekitar mengalami resistensi terhadap antibiotik. Jenis bakteri ini adalah MRSA (methicillin-resistant staphylococcus aureus) yang mampu memakan daging, atauacinetobacter baumannii yang menyerang tentara Amerika saat perang Irak. Satu lagi yang tenar adalah pseudomonas aeruginosa, yang menyerang ratu kecantikan Brazil dan menyebabkan beliau kehilangan tangan dan kaki dan akhirnya nyawanya.

3. RABIES

Pengidap penyakit ini akan mengalami gejala seperti susah menelan, takut air, mudah marah dan mulut berbusa, ditularkan melalui air liur saat digigit anjing. Virus rabies akan menyerang system saraf dan bila virus mencapai otak, maka fatal akibatnya.

Kewajiban memvaksinasi binatang piaraan anda bisa menekan penyebaran penyakit ini, walaupun di beberapa Negara masih ditemukan penyakit ini. Terima kasih kepada Louis Pasteur yang sudah menemukan vaksin untuk penyakit berbahaya ini.

2. EBOLA, HANTA DAN DEMAM HEMORRHAGIC

Demam ini adalah akibat serangan virus ganas seperti ebola dan hanta yang ditularkan dari kotoran hewan melalui udara atau kontak langsung. Dikatakan virus ini pertama kali ditemukan menyerang primata seperti simpanse dan monyet.

Di dalam tubuh manusia, virus menyerang sel-sel pembuluh darah, dan akibatnya semua organ dalam tubuh anda seperti usus, paru-paru, ginjal dan otak akan mengeluarkan darah.

1. HIV/AIDS

Penyakit ini sangat terkenal dan ditakuti, apalagi telah banyak merenggut nyawa artis tenar Hollywood. Virus ini dikatakan berasal dari simpanse. Virus ini merusak system imunitas, sehingga virus ini tidak menimbulkan kematian, tetapi bila kontak dengan penyebab penyakit mematikan lainnya, bisa lain ceritanya. Bahkan penyakit flu biasa bisa menjadi berbahaya bila terkena pada penderita HIV.

Virus ini  cukup lama dalam merusak, jadi gejala baru akan muncul belakangan setelah virus diidap selama beberapa tahun. Pengobatan ini masih cukup mahal dan masih dalam tahap memperpanjang daya hidup penderitanya saja.

Rabu, 18 Desember 2013

Teknik Pemeriksaan Os Humerus


A.  Anatomi Fisiologi
             Lengan atas hanya memiliki 1 tulang, dimana tulang ini dikenal dengan nama humerus adalah tulang panjang pada lengan yang terletak antara bahu dan siku, humerus terdiri dari body tulang atau tangkai 2 artikulasi. Pada body humerus berbentuk tulang panjang bersilinder. Bagian proximal dari humerus terdiri dari bongkol bahu. Bagian distal humerus luas sehingga memperlihatkan procesus dan lekukan.
B. Anatomi Patologi
     Macam-macam penyakit pada tulang :
1.      Osteomalcia
Osteomalcia adalah keaadaan tulang yang menjadi lunglai, keadaan tulang seperti ini disebabkan oleh kurangnya vitamin D atau bisa disebabkan oleh metabolism pada tubuh. Penyaakit tulang osteomalcia hampir sama dengan osteoporosis tulang akan mudan keropos dan patah.
2.      Rickets
Penyakit rickets sering terjadi pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kalsium pada tulang atau akibat radiasi matahari.

3.      Fraktur
Fraktur patah atau retaknya tulang. Fraktur dibedan menjdi dua yaitu patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup. Patah tulang tertutup terjadi apabila tulang yang patah tetap terlindungi oleh otot dan kulit. Sedang patah tulang terbuka terjadi apabila tulang yang patah merobek otot dan kulit sehingga mencuat kepermukaan.
C. Indikasi Pemeriksaan
Indikasi Pemerikasaan Pada os Humerus adalah sebagai berikut :
1.      Fraktur
Fraktur adalah patah atau retak tulang akibat benturan atau kekeraan, biasanya dengan benda tumpul atau runcing. Foto rontgen yang dibutuhkan adalah dapat menunjukkan lokasi, bentuk serta kedudukan dari fraktur tersebut.
2.      Dislokasi
Dislokasi adalah terlepasnya kepal sendi.
3.      Corpus alienum
Corpus alienum adalah adanya benda asing di dalam tubuh.
D. Teknik Pemeriksaan Os Humerus
1. Proyeksi Ap
Posisi Pasien :
Pasien supine diatas meja pemeriksaan atau erect.
Posisi Obyek :
Lengan atas dan lengan bawah lurus. Lengan atas memanjang pada pertengahan kaset dengan elbow dan shoulder termasuk ke dalam kaset. Jika pasien supine kaset horizontal, dan jika pasien erect kaset vertikal. Lindungi gonad pasien dengan meletakkan shield gonad diatas pelvis pasien. Pasien tahan nafas selama ekspose (agar obyeknya tidak goyang ).
Central Ray :
Pada pertengahan os humerus.
Struktur Gambaran :
Tampak proyeksi Ap dari Humerus yang memanjang.
Kriteria Evaluasi :
Tampak jelas elbow dan shoulder joint, gambaran maximal dari kedua epicondyle, dan tampak profil dari head humerus.
2. Proyeksi Lateral
Posisi Pasien :
Supine diatass meja pemeriksaan atau erect.
Posisi Obyek :
Letakkan margin diatas film sekitar 1,5 inch diatas dari head humerus. Dan letakkan telapak tangan pada panggul pasien. Lindungi gonad pasien dengan meletakkan lead shield diatas pelvis pasien.
Central Ray :
Pada pertengahan os humerus
Struktur Gambaran :     
Tampak proyeksi lateral dari gambaran memanjang humerus. Gambaran true lateral adalah superposisinya antara kedua epicondyle.
Kriteria Evaluasi :
Tampak jelas elbow dan shoulder joint, berimpitnya kedua epicondyle.



 Hasil Penelitian
1. Indentitas Pasien
Pemeriksaan Radiologi Os Humerus di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sangat sering dilakukan, maka dengan ini penulis mengangkat laporan ini, pemeriksaan ini dilakukan pada seorang pasien yang beridentitas di bawah ini :
Nama                     :    Rizki Kurniawan
Umur                      :    12 tahun
Pekerjaan               :    Pelajar
Alamat                   :    jln cinta kasih barat 6 no 25. Panterik. Lung Bata
Tanggal masuk       :    22 Agustus 2013
Dokter pengirim     :    dr. Azharuddin. SpoT


2. Persiapan Alat dan Bahan
a.    Pesawat x ray
b.    Kaset 24x30cm
c.    Film yang digunakan adalah film 24x30cm
d.   Marker yang digunakan R (ritgh) marker di pasang menurut letak anatomi tubuh.
e.    Labeling
f.     Processing otomatis

3. Teknik Pemeriksaan Os Humerus
a.  Proyeksi AP
Posisi Pasien :           Pasien supine diatas meja pemeriksaan,
Posisi Obyek :          Lengan atas dan lengan bawah lurus dan memanjang pada pertengahan kaset, dengan elbow dan shoulder joint termasuk ke dalam kaset dan diatur true anterior posterior.
CR    :           Tegak lurus kaset terhadap kaset.
CP     :           Pada pada pertengahan os humerus
FFD  :           90 cm
Faktor eksposi :
-                 kV       : 48
-                 mAs     : 1.8   
Kriteria gambaran : tampak proyeksi Ap dari Humerus yang memanjang.
b. Posisi Lateral
Posisi Pasien :          Pasien supine diatas meja pemeriksaan.
Posisi Obyek :            Lengan endorotasi sehuingga telapak tangan menghadap kemedial elbow joint flexio. Kaset horizontal jika pasien supine dan kaset vertical jika pasien erect.
CR    :           Tegak lurus kaset
CP     :           Pada pertengahan os umerus
FFD  :           90 cm
Faktor eksposi :
-                 kV       : 48
-                 mAs     : 1.8
Kriteria gambaran : Tampak gambaran lateral caput humerus.






B. Gambaran Hasil Penelitian

 

1.    Caput Humeri
2.    Humerus
3.    Ulna
4.    Radius








Kriteria Gambaran yang tampak pada foto :
-  Kriteria gambaran pada posisi pemotretan antero posterior os humerus adalah dengan batas proximal shoulder joint dan batas distal elbow joint.
-  Kriteria gambaran pada posisi pemotretan lateral adalah tampak gambaran lateral os humerus, dengan batas proximal shoulder joint dan batas distal elbow joint. Caput humerus menghadap keposterior sedangkan elbow joint tampak lateral.
        
Teknik pemeriksaan os humerus di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin diawali dengan datangnya pasien ke Instalasi radiologi lalu masuk ke ruang pemeriksaan pada pukul 16.30 wib, lalu dilanjutkan dengan memposisikan pasien sesuai dengan jenis pemeriksaan.
Pada kasus ini sesuai dengan permintaan dokter pengirim, jenis pemeriksaan yang dilakukan adalah melalui surat pengantar, pasien supine diatas meja pemeriksaan dengan tangan diposisikan AP diatas meja pemeriksaan. Kemudian dilakukan pengaturan sinar dan faktor ekspos pada pemariksaan os humerus.



ü Humerus (lengan atas) adalah tulang panjang pada lengan yang terletak antara bahu dan siku, humerus terdiri dara body tulang atau tangkai 2 artikulasi.
ü Berdasarkan  hasil Pemeriksaan Radiografi Wrist Joint yang telah dilakukan pada pasien yang bernama Rizki Kurniawan bahwa tidak terjadinya patah tulang atau frakture pada bagian humerus pasien.
ü Setiap pemeriksaan di harapkan mampu memberikan informasi yang jelas kepada pasien untuk dapat menentukan diagnosa medis dan klinis suatu penyakit secara tepat.